Kalau kamu pernah jalan-jalan ke Semarang, pasti sudah nggak asing lagi dengan camilan legit bernama Wingko Babat. Kudapan tradisional ini sering banget jadi oleh-oleh khas yang dicari wisatawan. Aromanya wangi, teksturnya legit, dan rasanya manis gurih dari kelapa serta santan bikin siapa pun sulit berhenti di gigitan pertama. Nah, kabar baiknya, kamu nggak perlu jauh-jauh ke Semarang untuk menikmatinya, karena kamu bisa membuat Wingko Babat Khas Semarang sendiri di rumah dengan cara yang super simple!
Di artikel ini, aku bakal kasih tahu resep Wingko Babat khas Semarang yang gampang banget diikuti, bahkan untuk kamu yang baru pertama kali bikin kue tradisional. Yuk, langsung kita mulai!
Sejarah Wingko Babat
Sebelum masuk ke resep, nggak ada salahnya kalau kita bahas sedikit tentang asal-usul Wingko Babat. Meskipun terkenal sebagai oleh-oleh khas Semarang, sebenarnya Wingko berasal dari daerah kecil bernama Babat, yang terletak di Lamongan, Jawa Timur. Namun karena dulu banyak penjual Wingko dari Babat yang menetap dan berjualan di Semarang, akhirnya camilan ini lebih dikenal sebagai “Wingko Babat Semarang.”
Wingko Babat termasuk dalam kategori kue tradisional berbahan dasar kelapa parut dan tepung beras ketan. Rasanya manis gurih, teksturnya agak padat di luar tapi lembut di dalam. Biasanya dipanggang di atas bara api atau teflon sampai bagian luarnya kecokelatan dan harum. Aroma kelapa yang berpadu dengan gula dan santan bikin siapa pun langsung lapar hanya dari baunya saja!
Bahan-Bahan untuk Membuat Wingko Babat
Untuk membuat Wingko Babat khas Semarang, kamu nggak perlu bahan yang aneh-aneh. Semuanya bisa kamu temukan dengan mudah di dapur atau warung sekitar rumah. Berikut bahan-bahan yang kamu butuhkan:
Bahan Utama:
-
Tepung ketan putih – 250 gram
-
Kelapa parut agak muda – 200 gram (jangan terlalu tua supaya tidak keras)
-
Gula pasir – 150 gram (bisa disesuaikan dengan selera manis kamu)
-
Santan kental – 150 ml
-
Margarin cair – 2 sendok makan
-
Garam – ½ sendok teh
-
Vanili bubuk – ½ sendok teh (opsional, untuk menambah aroma)
Bahan Tambahan (opsional):
-
Daun pandan – 1 lembar (untuk aroma saat masak)
-
Pewarna makanan alami – jika ingin variasi warna (misalnya hijau dari pandan)
Cara Membuat Wingko Babat Khas Semarang
Proses pembuatan Wingko Babat ini sebenarnya cukup sederhana. Kamu hanya perlu mencampur semua bahan, membentuk adonan, lalu memanggangnya sampai matang. Tapi agar hasilnya empuk, legit, dan nggak keras, ada beberapa tips kecil yang perlu kamu perhatikan.
1. Campurkan Bahan Kering
Dalam wadah besar, campurkan tepung ketan, gula pasir, garam, dan vanili bubuk. Aduk rata semua bahan kering ini sampai benar-benar tercampur.
2. Masukkan Kelapa Parut
Tambahkan kelapa parut ke dalam campuran bahan kering. Aduk rata dengan tangan atau spatula sampai kelapanya terbalut sempurna oleh tepung dan gula. Kelapa parut inilah yang menjadi kunci tekstur dan aroma Wingko Babat.
3. Tuang Santan Sedikit Demi Sedikit
Selanjutnya, tuang santan kental secara bertahap sambil terus diaduk. Jangan langsung tuang semua santan, karena bisa bikin adonan terlalu lembek. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mendapatkan adonan yang lembap tapi masih bisa dibentuk (tidak terlalu cair).
4. Tambahkan Margarin Cair
Masukkan margarin cair ke dalam adonan dan aduk kembali sampai rata. Margarin ini membantu membuat tekstur Wingko lebih lembut dan tidak terlalu kering setelah dipanggang.
5. Bentuk Adonan
Setelah semua bahan tercampur rata, ambil sedikit adonan (sekitar satu sendok makan) dan bentuk menjadi bulat pipih. Ukurannya bisa kamu sesuaikan, kalau suka versi mini bisa lebih kecil, tapi kalau mau seperti yang dijual di toko oleh-oleh, bisa dibuat agak besar.
6. Panggang Hingga Matang
Siapkan teflon anti lengket atau wajan datar, olesi sedikit margarin, lalu panaskan dengan api kecil. Panggang adonan Wingko satu per satu hingga bagian bawahnya kecokelatan, kemudian balik dan panggang sisi lainnya.
Kalau kamu punya oven, bisa juga memanggangnya di suhu 180°C selama 20–25 menit. Pastikan kedua sisinya matang merata dan berwarna cokelat keemasan.
7. Siap Disajikan!
Angkat Wingko Babat dari teflon atau oven, diamkan sebentar sampai agak hangat. Wingko paling nikmat disantap saat masih hangat, ditemani secangkir teh hangat atau kopi pahit. Aroma kelapa panggangnya benar-benar bikin ketagihan!
Tips Agar Wingko Babat Tidak Keras dan Tetap Empuk
Banyak orang mengeluh Wingko Babat buatan mereka jadi keras atau terlalu kering. Nah, supaya hasilnya empuk dan legit, simak beberapa tips berikut ini:
-
Gunakan kelapa parut yang agak muda, bukan kelapa tua. Kelapa muda mengandung lebih banyak air dan minyak alami yang membuat tekstur Wingko lebih lembut.
-
Jangan terlalu lama memanggang. Panggang dengan api kecil dan cukup sampai berwarna kecokelatan. Kalau terlalu lama, Wingko bisa jadi kering.
-
Gunakan santan kental segar, bukan santan instan dalam kemasan. Santan segar memberi aroma yang lebih gurih dan alami.
-
Tambahkan sedikit margarin atau minyak kelapa di adonan kalau kamu ingin teksturnya lebih moist.
Variasi Wingko Babat yang Bisa Kamu Coba
Kalau kamu bosan dengan rasa original, sebenarnya Wingko Babat juga bisa dimodifikasi jadi berbagai varian rasa modern. Berikut beberapa ide yang bisa kamu coba:
-
Wingko Babat Pandan – tambahkan perasan daun pandan untuk warna hijau alami dan aroma khas.
-
Wingko Babat Keju – campurkan parutan keju ke dalam adonan untuk rasa gurih manis yang unik.
-
Wingko Babat Cokelat – tambahkan bubuk cokelat atau potongan cokelat kecil di dalam adonan.
-
Wingko Babat Durian – bagi kamu pecinta durian, menambahkan sedikit daging durian ke dalam adonan bisa jadi eksperimen yang menarik!
Kamu juga bisa membuat Wingko mini dengan cetakan kecil, cocok untuk dijadikan camilan praktis atau suguhan tamu.
Kenapa Harus Coba Membuat Wingko Babat Sendiri?
Selain karena rasanya yang luar biasa enak, membuat Wingko Babat sendiri punya banyak keuntungan. Kamu bisa mengatur tingkat manis sesuai selera, memilih bahan yang lebih sehat, dan tentu saja, bisa menikmatinya dalam keadaan hangat langsung dari wajan.
Selain itu, Wingko Babat juga bisa tahan lama kalau disimpan dengan benar. Cukup masukkan ke wadah kedap udara setelah dingin, dan kamu bisa menikmatinya sampai 3 hari ke depan tanpa kehilangan tekstur legitnya.
Wingko Babat khas Semarang memang camilan sederhana, tapi punya cita rasa yang nggak pernah gagal menggoda siapa pun. Kombinasi aroma kelapa, rasa manis legit, dan tekstur kenyalnya membuat kue tradisional ini selalu punya tempat di hati pecintanya.
Jadi, kalau kamu lagi ingin nostalgia dengan cita rasa khas Jawa yang sederhana tapi bikin nagih, coba deh bikin Wingko Babat versi homemade ini. Bahannya mudah, cara buatnya simpel, dan hasilnya dijamin menggugah selera!
Baca Juga:
7 Kuliner Khas Semarang yang Enak dan Wajib Kamu Coba Sekali Seumur Hidup!