Latte vs Espresso, Pernah bingung pas lihat menu kopi dan gak yakin mau pesan latte atau espresso? Tenang, kamu gak sendiri. Banyak dari kita yang suka ngopi tapi belum tentu ngerti betul bedanya. Padahal, tahu perbedaannya bisa bikin pengalaman ngopi kamu jadi makin mantap.
Si Kuat dan Si Lembut
Coba bayangin dua saudara kandung yang karakternya beda banget. Nah, espresso dan latte itu kayak gitu.
Espresso itu si kakak—pendek, padat, dan langsung to the point. Satu shot kecil tapi penuh tenaga. Rasanya pahit, intens, dan punya aroma yang kuat banget. Biasanya disajikan dalam cangkir kecil (30 ml-an aja), tapi jangan salah, ini dasar dari banyak minuman kopi lainnya.
Sementara latte itu si adik yang lebih kalem. Dibuat dari satu shot espresso, ditambah susu panas dan sedikit foam di atasnya. Hasilnya? Minuman yang creamy, halus, dan cocok buat kamu yang suka kopi tapi gak mau terlalu “ditampar” rasa pahit.
Komposisi dan Takaran
Sederhananya, begini:
-
Espresso: 100% kopi murni, tanpa campuran. Biasanya 25–30 ml per shot.
-
Latte: 1 bagian espresso + 3 bagian susu panas + sedikit foam (busa susu di atasnya). Total bisa sekitar 240–350 ml, tergantung cangkir.
Jadi, kalau kamu suka rasa kopi yang kuat dan pekat, espresso cocok buatmu. Tapi kalau kamu lebih suka rasa lembut dan creamy, latte jawabannya.
Baca juga : Cara Bikin Sudut Ngopi Aesthetic di Rumah dengan Budget Minimal
Rasa dan Sensasi
Espresso punya rasa pahit dan asam yang kuat—semacam “tendangan” kecil buat bangunin kamu di pagi hari. Biasanya dinikmati cepat, kayak shot.
Latte, di sisi lain, lebih “santai”. Cocok buat dinikmati lama-lama sambil ngobrol atau kerja. Susu bikin rasa pahit kopi jadi lembut dan lebih bersahabat, bahkan buat pemula sekalipun.
Kandungan Kafein
Fakta menarik—walaupun latte kelihatan lebih “besar”, kafeinnya tetap sama seperti espresso, karena biasanya sama-sama pakai 1 shot espresso. Tapi kalau kamu minta ekstra shot, ya tentu efek “melek”-nya lebih terasa.
Gaya Hidup yang Berbeda
Espresso itu seperti minuman orang yang sibuk dan butuh energi cepat. Sementara latte sering di asosiasikan dengan suasana cozy, duduk lama di café, sambil baca buku atau kerja di laptop.
Penutup: Pilih Sesuai Mood
Intinya, espresso dan latte bukan soal mana yang lebih baik—tapi soal apa yang kamu butuhkan saat itu. Pagi-pagi butuh “tamparan energi”? Espresso. Mau duduk santai sore-sore sambil ngemil? Latte jawabannya.
Dan siapa bilang kamu gak bisa suka dua-duanya? Coba deh eksplor keduanya, siapa tahu kamu nemuin “mood coffee” favoritmu sendiri.
Latte vs Espresso – Ditulis oleh commonperk
Tinggalkan Balasan